Senin, 14 Desember 2015

Toyota Mobil Vios Menyambangi Negara Besar

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatat total ekspor mobil Toyota dalam bentuk utuh (Completely Built Up/CBU) selama periode Januari - Oktober 2015 sudah mencapai 158.000 unit. Angka itu mengalami penigkatan sekira 19 persen dibandingkan periode yang sama di 2014 sebanyak 133.000 unit. Modifikasi Toyota Vios

Berdasarkan data ekspor yang dikeluarkan TMMIN, Vios tercatat sebagai mobil terlaris dengan angka pengiriman pasar global mencapai 44.000 unit, disusul oleh Fortuner sebanyak 42.000 unit. Di urutan berikutnya, ada Kijang Innova yang memberikan kontribusi sebanyak 14.000 unit. Sedangkan model lainnya yaitu Avanza, Town Ace/Town Lite, Agya, Rush, dan Yaris berhasil membukukan jumlah ekspor sebanyak 58.000 unit. TMMIN juga mencatat kinerja ekspor kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) sebanyak 37.000 unit, mesin utuh bensin sebanyak 44.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 7.000 unit, dan komponen kendaraan 45,6 juta buah.

Toyota Mobil Vios Menyambangi Negara Besar

I Made Dana Tangkas, direktur korporasi dan hubungan eksternal TMMIN, dalam keterangan resminya mengatakan, “Kami berterimakasih atas dukungan pemerintah hingga dukungan dari rantai pemasok sehingga memberikan kesempatan yang luas bagi kami untuk bisa mempertahankan performa ekspor di tengah kondisi perekonomian dunia yang penuh dengan tantangan ini. Harapan kami, target yang ditetapkan dapat kami penuhi dengan baik”. Lebih dari 70 negara di kawasan Asia-Pasifik, Amerika Latin, Timur Tengah dan Afrika menjadi daerah tujuan ekspor Toyota Indonesia.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk besar, India merupakan pasar potensial bagi produsen automotif global. Produk-produk Jepang dan Korea Selatan pun membanjiri pasar India, seperti Suzuki, Hyundai, dan Toyota. Meski Toyota sudah bermain di pasar India selama lebih dari 20 tahun, belum cukup untuk merebut mayoritas pasar di sana. Berbeda dengan Suzuki dan Hyundai yang menguasai lebih dari setengah pasar kendaraan.

Salah satu alasan yang membuat Suzuki dan Hyundai berjaya adalah mereka memasarkan mobil murah seharga di bawah USD7.000 atau sekira Rp96 juta. Dua pertiga mobil murah yang dipasarkan di India adalah produk Suzuki dan Toyota. Sementara Toyota lebih memprioritaskan pada kualitas produk seperti faktor kemanan ketimbang kuantitas. Dengan begitu secara harga, mobil-mobil Toyota di pasar India tergolong produk mewah.

Menurut Managing Director Toyota Kirloskar Motor Naomi Ishii, pihaknya akan melengkapi model-modelnya dengan dual-airbag sebagai fitur standar. MPV Toyota Innova yang model terbarunya akan diluncurkan di Indonesia pekan depan serta SUV Fortuner akan menjadi andalan untuk mendongkrak penjualan. Ditargetkan market share Toyota bisa mencapai 5 persen di negara yang masuk enam besar pasar automotif dunia itu.

"Kami tidak mau hanya ingin menjual produk dengan harga kompetitif. Kalaupun kami meluncurkan mobil kecil, maka produk itu sudah akan dilengkapi dengan fitur keamanan memadai, efisien bahan bakar, dan emisi. Harganya mungkin akan lebih tinggi," ungkap Ishii, seperti dikutip dari Reuters. Ia melanjutkan, pihaknya sudah memiliki strategi untuk bersaing dengan produsen lain tanpa harus menjual mobil murah. Dalam tiga tahun mendatang, pihaknya akan mendatangkan dua model terbaru. Produk tersebut menyasar kalangan menengah yang lebih mengutamakan mobil yang aman dan memiliki fitur intertainment berkualitas.

Ishii masih tutup mulut tentang produk itu, namun seorang sumber menyebutkan produk tersebut adalah sedan Vios. Mobil ini akan menjadi pesaing Honda City. Satu produk lagi kemungkinan jenis crossover. Analis dari konsultan industri IHS menyebutkan Toyota bisa menjual 50 ribu sedan dan crossover per tahun. Seorang analis mengungkapkan, Toyota sebenarnya bisa saja bersaing dengan Hyundai dan Suzuki di segmen mobil kecil, yakni dengan memasukkan produk anak perusahaannya, Daihatsu. Toyota Vios

"Sebagai brand, Toyota mungkin tidak bermain di segmen kendaraan kecil, tapi bisa saja menggunakan nama (merek) lain,” kara Kaushik Madhavan dari Frost and Sullivan. Di Indonesia, Toyota dan Daihatsu sukses merajai pasar automotif dengan mengombinasikan mobil-mobil compact serta medium. Mengomentari hal itu, Ishii menyatakan tidak mengesampingkan kerjasama dengan Daihatsu. Namun, ia menegaskan dalam waktu dekat ini belum ada rencana untuk merealisasikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

desaincatrumah.com carstren.com urumahminimalis.com dpbbmbaru.com baktikita.com lensarumah.com dpbergerak.xyz contohrumah.com tokobahan.xyz